KAISAR DAN PENUNGGANG KUDA
Dahulu kala, seorang kaisar memerintahkan penunggang kuda
untuk menunggang kuda sejauh yang ia sukai kemudian kaisar akan menghadiahkan
kepadanya daerah yang berhasil ia telusuri. Tentu saja si penunggang kuda
segera melompat ke atas kuda dan memacunya secepat mungkin untuk menjelajahi
daerah seluas mungkin.
Ia menunggang kuda itu dan terus menungganginya. Ia memecut
kudanya agar lari secepat mungkin. Meski lapar dan lelah, ia tidak pernah
berhenti karena hendak menjangkau daerah seluas mungkin. Sampai akhirnya ia
berhasil menjelajahi area yang sangat luas. Namun, perbuatannya itu membuatnya
begitu lelah sehingga ia merasa tidak bisa lagi mempertahankan nyawanya. Dalam
sekaratnya ia merenung, “Mengapa aku memaksa diriku begitu keras?! Sekarang aku
sekarat dan aku hanya membutuhkan sebidang tanah kecil untuk mengubur tubuhku.
Sumber: HIkmah dari seberang, Unknown
author,Pustaka Zawiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.